Jumat, 28 September 2018

MEMAHAMI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA

MEMAHAMI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA

Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata enterepreneur. Kata entrepreneur digunakan pertama kali oleh Savary pada Tahun 1723 dalam bukunya "Kamus Dagang". Entrepreneur diartikan orang yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual.


Pengertian Wirausaha (Entrepreneur) :
Wirausaha adalah orang yang melihat peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Pengertian Kewirausahaaan (Entrepreneurship) :
Kewirausahaan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Me-masyarakat-kan dan membudayakan yang berbunyi: Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan/atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan/atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Menurut Zimmerer (1996): adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.

Menurut Roben (1996) adalah suatu prose sesorang guna mengejar peluang/kesempatan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan memalui inovasi tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.

Tujuan Kewirausahaan yaitu:
  1. Menumbuhkembangkan jumlah wirausahawan yang berkualitas. 
  2. Meningkatkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat. 
  3. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 
  4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dam kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat.
Sasaran Kewirausahaan:
  1. Instansi pemerintah dengan kegiatan usaha (BUMN) organisasi profesi dan kelompol masyarakat.
  2. Pelaku ekonomi (pengusaha kecil dan koperasi)
  3. Generasi muda, anak putus ekolah dan calon wirausahawan.
Manfaat Kewirausahan:
  1. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mengurangi pengganguran
  2. Sebagai generator pembagunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan
  3. Mengerikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan memiliki pribagi yang unggul yang patut untuk diteladani
  4. Berusaha menidik karyawannya menjadi orang yang mnadiri, disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan
  5. Berusaha menididik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak foya foya dan tidak boros.

Konsep dan Pengertian Perilaku :


Pengertian Perilaku
adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).

Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.

Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik.
Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi dua, yakni :
  • bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit), 
  • dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit),
Bentuk Perilaku
Bloom (1956), membedakannya menjadi 3 macam bentuk perilaku, yakni Coqnitive, Affective dan Psikomotor, Ahli lain menyebut Pengetahuan, Sikap dan Tindakan, Sedangkan Ki Hajar Dewantara, menyebutnya Cipta, Rasa, Karsa atau Peri akal, Peri rasa, Peri tindakan.
  • Kognitif, yang berkaitan dengan apa yang dipelajari, tentang apa yang diketahui tentang suatu objek; 
  • Afektif, atau sering disebut faktor emosional, yang berkaitan dengan perasaan (bagaimana perasaan tentang objek); 
  • Psikomotorik atau konatif, yakni perilaku (behavioral) yang terlihat melalui predisposisi suatu tindakan.

Perbandingan penggunaan istilah :

KSAs
Bloom’s
Domains
Realm
Knowledge
Cognitive
Intellectual
What do you know?
Skills
Psychomotor
Physical
What can you do?
Attitudes
Affective
Emotional
How do you feel?


Bentuk perilaku dilihat dari sudut pandang respon terhadap stimulus, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
  1. Perilaku tertutup, Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati secara jelas oleh orang lain. 
  2. Perilaku terbuka, Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).
Proses Pembentukan Perilaku Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut antara lain :
  1. Persepsi, Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya. 
  2. Motivasi, Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak untuk mencapai sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku 
  3. Emosi, Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek psikologis yang mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani, sedangkan keadaan jasmani merupakan hasil keturunan (bawaan), Manusia dalam mencapai kedewasaan semua aspek yang berhubungan dengan keturunan dan emosi akan berkembang sesuai dengan hukum perkembangan, oleh karena itu perilaku yang timbul karena emosi merupakan perilaku bawaan. 
  4. Belajar, Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan. Barelson (1964) mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan perilaku yang dihasilkan dari perilaku terdahulu.
Perilaku manusia terjadi melalui suatu proses yang berurutan. Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu:
  1. Awareness (kesadaran), yaitu orang tersebut menyadari atau mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu. 
  2. Interest (tertarik), yaitu orang mulai tertarik kepada stimulus. 
  3. Evaluation (menimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. 
  4. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru 
  5. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. 
Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng (Notoatmodjo: 2003).

Pengertian Sikap
Secara umum, pengertian sikap (attitude) adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang kurang lebih bersifat permanen mengenal aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya.

Komponen-komponen sikap adalah pengetahuan. perasaan-perasaan, dan kecenderungan untuk bertindak. Dalam pengertian yang lain, sikap adalah kecondongan evaluatif terhadap suatu objek atau subjek yang memiliki konsekuensi yakni bagaimana seseorang berhadap-hadapan dengan objek sikap. Tekanannya pada kebanyakan penelitian dewasa ini adalah perasaan atau emosi. Sikap yang terdapat pada diri individu akan memberi warna atau corak tingkah laku ataupun perbuatan individu yang bersangkutan

Sikap Wirausaha
Seorang wirausahawan harus mempunyai beberapa sikap, yaitu:
  1. Mempu berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif 
  2. Mampu bekerja tekun, teliti dan dan produktif 
  3. Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang seh Mampu berkarya dengan semnagat dan kemandirian 
  4. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis dan berani mengambil resiko.
Perilaku Wirausahawan
Sedangkan prilaku yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:
  1. Memiliki rasa percaya diri (teguh pendirian, tidak tergantung pada orang lain, berkepribadian yang baik, optimis terhadap pekerjaannya) 
  2. Berorientasi pada tugas dan hasil (haus akan prestasi, berorintasi pada laba, tekun dan tabah, mempunyai motifasi tinggi dan kerja keras) 
  3. Pengambul resiko (energik dan berinisiatif, mempu mengambil resiko, suka pada tantangan, bertingkahlaku sebagi pemimpin, dapat menanggapi saran da kritik) 
  4. Keorisinilan ( inovatif, kreatif dan fleksibel, serba bisa dan mengetahu banyak hal) 
  5. Berorintasi pada masa depan (optimis pada masa depan)
Ketrampilan Wirausaha
Disamping harus memiliki sikap dan perlaku tersebut diatas eorang wirausaha harus juga memiliki ketrampikan untuk menunjang keberhasilannya, yaitu ketrampilan dasar dan ketrampilan khusus.

Ketrampilan dasar:
  1. Memilki sikap mental dan spiritual yang tinggi 
  2. Memiliki kepribadian yang unggul 
  3. Pandai berinisiatif 
  4. Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha 
Ketrampilan khusus: 
  1. Ketrampilan konsep (conceptual skill) : ketrampilan melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh bersarakan konsep yang dibuat. 
  2. Ketrampilan teknis (technical skill) : ketrampilan melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha. 
  3. Human Skill : ketrampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahan dan sesama usahawan.

Karakteristik Wirausahawan

Karakteristik adalah ciri-ciri khusus yang harus dimiliki oleh seseorang.
Jadi karakteristik seorang wiraushawan adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki seorang wirausahawan yang menbedakan dengan orang lain.

Berikut adalah karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan:
  1. Disiplin. Dispilin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan dengan adanya bentuk kelakuan yang harus dicapai, dilanrang atau diteruskan. 
  2. Komitmen Tinggi. Komitmen tinggi berarti fokus pikiran diarahkan kepada tugas dan usahanya dengan sealu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Seorang pengusaha yang mempuyai komitmen tinggi adalah orang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil sekaligus mempertahankan dan menciptakan kepercayaan dari orang lain baik konsumen maupun mitra bisnisnya.
Faktor-faktor yang terkait dengan komitmen tinggi adalah:
· Konsisten, tegas, adil
· Suri tauladan
· Konsentrasi pada manusia

  1. Jujur. Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah adalah bila diberi kepercayaan tidak berkhianat, kalau berkata selalu benar dan bila berjanji selalu ditepati. 
  2. Kreatif dan Inovatif. Secara umum kreatif dapat diartikan untuk membuat kombinasi baru atau produk baru. Dapat juga diartikan sebagai kemampuan seseoarang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
  3. Mandiri. Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus  dilakukan kepada orang lain dan mengerjakan sesuatu dengan kemampuan sendiri sekaligus      berani mengambil resiko dalam bisnis.
          Berdasarkan penelitian kreativitas dapat didefinisikan menjadi 3 tipe kreativitas yang berbeda yaitu menciptakan, memodifikasi sesuatu dan mengkombinasikan.
Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu proses untuk mengubah peluang usaha menjadi gagasan baru yang dapat menghasilkan uang. Inovatif merupakan suatu terobosan baru yang tercipta karena adanya kreatifitas yang tinggi.

Pembentukan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang dapat menbangun kepribadian yang kuat antara lain:
1. Berkemauan keras
2. Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi
3. Kejujuran dan tanggungjawab
4. Ketahanan fisik dan mental
5. Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
6. Pemikiran yang kontruktif

TUGAS KELOMPOK
Amatilah wirausaha disekitar tempat tinggalmu, klasifikasikan jenis usahanya, usaha apa saja yang telah mereka lakukan. Kemudian pilih salah satu dari wirausaha tersebut dan lakukan wawancara dengan mereka bersama kelompokmu. Sebelum melakukan wawancara persiapkan dulu DAFTAR PERTANYAAN yang akan kamu pergunakan dalam wawancara. Rencanakan dulu bersama kelompokmu data apa saja yang ingin kalian peroleh.
Hasil wawancara tersebut presentasikan di dalam kelas...!!!!

SOAL-SOAL PEMAHAMAN MATERI  INI   klik disini







0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih