Rencana Penjualan (Budget Penjualan)
Dalam membuat rencana penjualan perusahaan, cara yang efektif adalah dengan membuat Anggaran Penjualan atau Budget Penjualan (Sales Budget).
Budget Penjualan adalah budget yang merencanakan secara terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang, jumlah (kuantitas) barang, dan harga barang yang akan dijual, serta waktu dan tempat (daerah) penjualannya.
Kegunaan Budget Penjualan :
1. Secara Umum
- Sebagai pedoman kerja
- Sebagai alat pengkoordinasian kerja
- Sebagai alat pengawasan kerja
2. Secara Khusus
Sebagai dasar penyusunan semua budget-budget dalam perusahaan karena budget penjualan harus di susun paling awal daripada budget-budget yang lain.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun Budget penjualan, secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Faktor-Faktor Internal, yaitu data, informasi dan pengalaman yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti :
Suatu budget dapat berfungsi dengan baik bilamana taksiran-taksiran (forecasting) yang termuat didalamnya cukup akurat, sehinga tidak jauh berbeda dengan realisasi nantinya. Khususnya penaksiran tentang jumlah barang yang akan dijual beserta harganya, disertai dengan jenis produk, waktu dan tempat penjualannya.
Menurut sifatmya metode untuk melakukan penaksiran dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Bersifat Kualitatif (non statistical method atau opinion method), yaitu cara penaksiran yang menitik beratkan pada pendapat seseorang. Cara penaksiran semacam ini mempunyai kelemahan yaitu bahwa pendapat seseorang yang sering cenderung subyektif daripada obyektif. Sehingga hasil taksirannya diragukan keakuratannya.
Beberapa cara penaksiran yang bersifat kualitatif :
Adapun cara penaksiran yang bersifat kuantitatif antara lain :
a. Berdasarkan pada data historis dari satu variabel saja, yaitu variabel yang akan ditaksir, seperti :
Cara penaksiran seperti ini misalnya :
Dalam blog ini yang akan dibahas hanya tentang cara analisis mempergunakan Metode Trend Moment dan Metode Least Square saja.
METODE TREND MOMENT
Rumus yang dipergunakan :
1. Faktor-Faktor Internal, yaitu data, informasi dan pengalaman yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti :
- Penjualan pada tahun-tahun yang lalu meliputi jenis, jumlah, harga, waktu dan tempat penjualannya
- Kebijakan perusahaan seperti penetapan harga jual, media promosi yang dipilih, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya
- Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
- Tenaga kerja yang tersedia
- Modal kerja yang dimiliki perusahaan
- Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan
- Tingkat penghasilan masyarakat
- Kebijakan pemerintah
- Keadaan persaingan di pasar
- Posisi perusahaan dalam persaingan
- Tingkat pertumbuhan penduduk
- Keadaan perekonomian nasional
- Kemajuan teknologi
Suatu budget dapat berfungsi dengan baik bilamana taksiran-taksiran (forecasting) yang termuat didalamnya cukup akurat, sehinga tidak jauh berbeda dengan realisasi nantinya. Khususnya penaksiran tentang jumlah barang yang akan dijual beserta harganya, disertai dengan jenis produk, waktu dan tempat penjualannya.
Menurut sifatmya metode untuk melakukan penaksiran dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Bersifat Kualitatif (non statistical method atau opinion method), yaitu cara penaksiran yang menitik beratkan pada pendapat seseorang. Cara penaksiran semacam ini mempunyai kelemahan yaitu bahwa pendapat seseorang yang sering cenderung subyektif daripada obyektif. Sehingga hasil taksirannya diragukan keakuratannya.
Beberapa cara penaksiran yang bersifat kualitatif :
- Pendapat konsumen
- Pendapat Pimpinan
- Pendapat Lembaga Penyalur
- Pendapat Para Ahli
Adapun cara penaksiran yang bersifat kuantitatif antara lain :
a. Berdasarkan pada data historis dari satu variabel saja, yaitu variabel yang akan ditaksir, seperti :
- Metode trend bebas (free hand method)
- Metode trend setengah rata-rata (semi average method)
- Metode trend moment (moment method)
- Metode trend least square (lesat square method)
- Metode kuadratik (parabolic method)
Cara penaksiran seperti ini misalnya :
- Metode Regresi Tunggal (sederhana), dimana penaksiran hanya menggunakan satu variabel bebas dan satu variabel terikat.
- Metode Regresi Berganda (multiple regression), dimana penaksirannya mengunakan 1 variabel terikat dan menggunakan lebih dari 1 variabel bebas.
- Analisis Industri atau Analisis Market Share
- Analisis Jenis-Jenis Produk Yang Dihasilkan Perusahaan (product line)
- Analisis Pemakai Produk Akhir (end user analysis)
Dalam blog ini yang akan dibahas hanya tentang cara analisis mempergunakan Metode Trend Moment dan Metode Least Square saja.
METODE TREND MOMENT
Rumus yang dipergunakan :
Keterangan :
Y' = nilai trend
Y = data historis
X = parameter penganti waktu (tahun)
n = jumlah data
Ilustrasi :
Diketahui data historis tentang harga dari sebuah perusahaan adalah sebagai berikut :
Tahun
|
Harga
|
2009
|
4.660
|
2010
|
4.680
|
2011
|
4.590
|
2012
|
4.710
|
2013
|
4.740
|
2014
|
4.750
|
2015
|
4.700
|
2016
|
4.780
|
2017
|
4.800
|
Jumlah
|
42.480
|
Teknik penyelesaiannya adalah sebagai berikut :
Tahun
|
Harga
(Y)
|
(X)
|
(XY)
|
(X2)
|
2009
|
4.660
|
0
|
0
|
0
|
2010
|
4.680
|
1
|
4.680
|
1
|
2011
|
4.590
|
2
|
9.180
|
4
|
2012
|
4.710
|
3
|
14.130
|
9
|
2013
|
4.740
|
4
|
18.960
|
16
|
2014
|
4.750
|
5
|
23.750
|
25
|
2015
|
4.700
|
6
|
28.620
|
36
|
2016
|
4.780
|
7
|
33.460
|
49
|
2017
|
4.800
|
8
|
38.400
|
64
|
Jumlah
|
42.480
|
36
|
171.180
|
204
|
Dengan menerapkan rumus di atas maka dapat di hitung :
42.480 = 9a + 36b --> persamaan pertama ( x4 )
171.180 = 36a + 204b --> persamaan kedua ( x1 )
169.920 = 36a + 144b
171.180 = 36a + 204b
---------------------------
- 1.260 = - 60b
b = 21
Setelah diketahui nilai b = 21, selanjutnya dimasukkan ke dalam persamaan pertama :
42.480 = 9a + 36(21)
42.480 = 9a + 756
9a = 41.724
a = 4.636
Jadi fungsi garis lurus yang dicari (diperoleh) adalah :
Dengan diketahui fungsi nya maka dapat dipergunakan untuk menaksir harga tahun 2018 yaitu :
nilai X untuk tahun 2018 adalah 9, maka :
Jika dibuat grafik untuk membandingkan antara HARGA RIIL dengan HARGA FORECAST adalah seperti di bawah ini :
METODE LEAST SQUARE
Metode ini sebenarnya sama dengan metode trend moment, perbedaannya hanya perlakuan terhadap nilai parameter X. Dimana jumlah parameter X diusahakan sedemikian rupa sehingga sama dengan nol. atau
Sehingga rumus dengan metode least square menjadi lebih sederhana, yaitu :
maka dengan metode trend least square akan terlihat sebagai berikut :
Tahun
|
Harga
(Y)
|
(X)
|
(XY)
|
(X2)
|
2009
|
4.660
|
-4
|
- 18.640
|
16
|
2010
|
4.680
|
-3
|
- 14.040
|
9
|
2011
|
4.590
|
-2
|
- 9.180
|
4
|
2012
|
4.710
|
-1
|
- 4.710
|
1
|
2013
|
4.740
|
0
|
0
|
0
|
2014
|
4.750
|
1
|
+ 4.750
|
1
|
2015
|
4.700
|
2
|
+ 9.540
|
2
|
2016
|
4.780
|
3
|
+ 14.340
|
9
|
2017
|
4.800
|
4
|
+ 19.200
|
16
|
42.480
|
0
|
1.260
|
60
|
contoh di atas adalah apabila data historis berjumlah ganjil, jika data historis berjumlah genap maka susunan parameter X akan sedikit berbeda tetapi tetap berpedoman bahwa jumlah paramater X sama dengan nol
Tahun
|
Harga
(Y)
|
(X)
|
(XY)
|
(X2)
|
2008
|
4.670
|
- 9
|
- 42.030
|
81
|
2009
|
4.660
|
- 7
|
- 32.620
|
49
|
2010
|
4.680
|
- 5
|
- 23.400
|
25
|
2011
|
4.590
|
- 3
|
- 13.770
|
9
|
2012
|
4.710
|
- 1
|
- 4.710
|
1
|
2013
|
4.740
|
+ 1
|
+ 4.740
|
1
|
2014
|
4.750
|
+ 3
|
+ 14.250
|
9
|
2015
|
4.700
|
+ 5
|
+ 23.500
|
25
|
2016
|
4.780
|
+ 7
|
+ 33.480
|
49
|
2017
|
4.800
|
+ 9
|
+ 43.200
|
81
|
47.150
|
0
|
2.620
|
330
|
selanjutnya selesaikan sendiri
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih